Kriteria Penentuan Awal Bulan Qomariyah
Dalam konteks penentuan awal bulan Qomariyah, berikut adalah tujuh kriteria yang digunakan beserta batas-batas masing-masing kriteria:
Kriteria Odeh (2006)
- Zona A: Crescent terlihat oleh mata telanjang. V ≥ 5.65
- Zona B: Crescent terlihat dengan bantuan alat optis dan mungkin terlihat oleh mata telanjang. 2 ≤ V < 5.65
- Zona C: Crescent hanya terlihat dengan bantuan alat optis. -0.96 ≤ V < 2
- Zona D: Crescent tidak terlihat bahkan dengan bantuan alat optis. V < -0.96
Kriteria Yallop (1997)
- Easily visible: Crescent sangat mudah terlihat. q > 0.216
- Visible under perfect conditions: Crescent terlihat dalam kondisi atmosfer yang sangat baik. 0.216 ≥ q > -0.014
- May need optical aid: Crescent mungkin memerlukan bantuan optis untuk dilihat. -0.014 ≥ q > -0.160
- Will need optical aid: Crescent akan membutuhkan bantuan optis untuk ditemukan. -0.160 ≥ q > -0.232
- Not visible with a telescope: Crescent tidak terlihat bahkan dengan teleskop. -0.232 ≥ q > -0.293
- Not visible: Crescent tidak terlihat berada di bawah batas Danjon. q ≤ -0.293
Kriteria Shaukat (2011)
- Easily visible to the naked eye: Crescent sangat mudah terlihat. q ≥ 0.27
- Visible to the naked eye under perfect atmospheric conditions: Crescent terlihat dengan mata telanjang dalam kondisi atmosfer yang sempurna. 0.27 > q ≥ -0.024
- May need optical aid: Crescent mungkin memerlukan bantuan alat optis sebelum bisa dilihat dengan mata telanjang. -0.024 > q ≥ -0.212
- Can only be seen with binoculars or a small telescope: Crescent hanya bisa terlihat dengan teropong atau teleskop kecil. -0.212 > q ≥ -0.48
- Below the normal limit of detection with a telescope: Crescent di bawah batas deteksi normal dengan teleskop. -0.48 > q ≥ -0.523
- Not visible: Crescent tidak terlihat bahkan dengan teleskop besar. q < -0.523
Kriteria Qureshi & Khan (2010)
- Easily visible: Crescent sangat mudah terlihat. Q > 0.15
- Visible under perfect conditions: Crescent terlihat dalam kondisi yang sempurna. 0.05 < Q ≤ 0.15
- May require optical aid: Crescent mungkin memerlukan bantuan alat optis. -0.06 < Q ≤ 0.05
- Require optical aid: Crescent membutuhkan bantuan alat optis. -0.16 < Q ≤ -0.06
- Not visible: Crescent tidak terlihat. Q < -0.16
Kriteria LAPAN (2010)
Crescent terlihat oleh mata telanjang jika elongasi ≥ 6.4° dan tinggi hilal ≥ 4.0°.
Kriteria KHGT (Turki 2016)
Crescent mungkin dapat terlihat oleh mata telanjang jika elongasi ≥ 8.0° dan tinggi hilal ≥ 5.0°.
Kriteria Neo Mabims
Crescent mungkin dapat terlihat oleh mata telanjang jika elongasi ≥ 6.4° dan tinggi hilal ≥ 3.0°.
Penjelasan Parameter
- V (Magnitudo Terlihat): V adalah magnitudo yang terlihat, menunjukkan seberapa terang atau redupnya sebuah benda langit saat diamati dari Bumi. Magnitudo ini biasanya digunakan untuk menilai visibilitas bulan sabit (hilal). Semakin kecil nilai V (lebih negatif), semakin terang benda langit tersebut.
- q (Sudut Elongasi): Sudut elongasi adalah sudut yang diukur dari pusat Bumi antara Bulan dan Matahari. Nilai q membantu menentukan seberapa jauh bulan berada dari Matahari di langit, yang penting untuk menentukan apakah bulan sabit bisa dilihat.
- h (Ketinggian Hilal di atas Ufuk): Ini adalah sudut ketinggian bulan di atas ufuk pada saat Matahari terbenam. Semakin tinggi posisi hilal, semakin besar kemungkinan hilal bisa terlihat.
- D (Jarak Sudut): Jarak sudut adalah jarak di langit antara bulan sabit dan matahari. Ini mempengaruhi ketampakan hilal, dengan jarak sudut yang lebih besar biasanya berarti hilal lebih mudah terlihat.
Kriteria Visibilitas Hilal yang Diperbarui
- Ketinggian Hilal (h):
- Kriteria: h ≥ 2°
- Penjelasan: Hilal di atas ufuk pada ketinggian minimal 2° setelah Matahari terbenam. Kriteria ini menandakan bahwa hilal harus cukup tinggi di atas ufuk untuk dapat dilihat.
- Sudut Elongasi (q):
- Kriteria: q ≥ 7°
- Penjelasan: Sudut elongasi antara Bulan dan Matahari minimal 7°, yang berarti hilal harus cukup jauh dari Matahari untuk menghindari cahaya silau Matahari yang dapat membuat hilal tidak terlihat.
- Magnitudo Terlihat (V):
- Kriteria: V ≤ -0.2
- Penjelasan: Magnitudo terlihat Bulan harus lebih terang dari -0.2. Magnitudo ini memastikan bahwa hilal cukup terang untuk dapat dideteksi oleh mata telanjang.
- Jarak Sudut (D):
- Kriteria: D ≥ 10°
- Penjelasan: Jarak sudut antara bulan sabit dan matahari minimal 10°, menunjukkan bahwa hilal memiliki jarak yang cukup jauh dari Matahari di langit untuk memastikan ketampakan yang lebih mudah.
- ARCV: Arc of Vision; Beda ketinggian bulan dengan matahari.
- DAZ: Beda azimuth bulan dengan matahari.
- LAG: Jeda tenggelam matahari dengan bulan.
- ARCL: Arc of Light; Elongasi atau derajat keterpisahan antara bulan dengan matahari.
- W': Tebal sabit bulan (toposentris).
- Imkan Rukyat: prediksi keterlihatan bulan sabit berdasarkan kriteria tertentu.