Kriteria Penentuan Awal Bulan Qomariyah

Dalam konteks penentuan awal bulan Qomariyah, berikut adalah tujuh kriteria yang digunakan beserta batas-batas masing-masing kriteria:

Kriteria Odeh (2006)

Kriteria Yallop (1997)

Kriteria Shaukat (2011)

Kriteria Qureshi & Khan (2010)

Kriteria LAPAN (2010)

Crescent terlihat oleh mata telanjang jika elongasi ≥ 6.4° dan tinggi hilal ≥ 4.0°.

Kriteria KHGT (Turki 2016)

Crescent mungkin dapat terlihat oleh mata telanjang jika elongasi ≥ 8.0° dan tinggi hilal ≥ 5.0°.

Kriteria Neo Mabims

Crescent mungkin dapat terlihat oleh mata telanjang jika elongasi ≥ 6.4° dan tinggi hilal ≥ 3.0°.

Penjelasan Parameter

Kriteria Visibilitas Hilal yang Diperbarui

  1. Ketinggian Hilal (h):
    • Kriteria: h ≥ 2°
    • Penjelasan: Hilal di atas ufuk pada ketinggian minimal 2° setelah Matahari terbenam. Kriteria ini menandakan bahwa hilal harus cukup tinggi di atas ufuk untuk dapat dilihat.
  2. Sudut Elongasi (q):
    • Kriteria: q ≥ 7°
    • Penjelasan: Sudut elongasi antara Bulan dan Matahari minimal 7°, yang berarti hilal harus cukup jauh dari Matahari untuk menghindari cahaya silau Matahari yang dapat membuat hilal tidak terlihat.
  3. Magnitudo Terlihat (V):
    • Kriteria: V ≤ -0.2
    • Penjelasan: Magnitudo terlihat Bulan harus lebih terang dari -0.2. Magnitudo ini memastikan bahwa hilal cukup terang untuk dapat dideteksi oleh mata telanjang.
  4. Jarak Sudut (D):
    • Kriteria: D ≥ 10°
    • Penjelasan: Jarak sudut antara bulan sabit dan matahari minimal 10°, menunjukkan bahwa hilal memiliki jarak yang cukup jauh dari Matahari di langit untuk memastikan ketampakan yang lebih mudah.